Jumat, 30 Mei 2014

Pintu-Pintu Rezeki

Pintu-Pintu Rezeki

Jangan Pernah Mengira Rezeki Itu Hanya yang Berbentuk Material semata.
Namun Rezeki Juga ada yang Berbentuk Non Material. Umur Panjang Itu Rezeki, Kesehatan, Jabatan, Bahkan Hidup Ini Juga Adalah Rezeki dari Allah swt.
“Muhaji Said Al-Muhajirin”

Jika kita berbicara tentang rezeki, tentunya yang kita bayangkan adalah uang, mobil, rumah, dan harta yang melimpah. Akan tetapi ketahuilah rezeki bukan hanya sebatas itu  saja. Jangan kita kira rezeki itu hanya yang berbentuk material semata. Namun rezeki juga ada yang berbentuk non material. Umur panjang itu rezeki, kesehatan, jabatan, bahkan hidup ini juga adalah rezeki. Sehingga pantaslah jika Allah swt menyindir kita dengan firmannya “Maka nikmat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan? Rezeki Allah itu tanpa spasi untuk kita.

Tapi terkadang diantara kita dalam mencari rezeki kita pusing tujuh keliling, kita tidak tau jalannya, padahal Allah swt sudah memberikan jalannya yakni melalui sarana pendekatan diri kepadanya yakni melalui jalur ibadah. Kalau ibadah kita benar tentunya Allah swt akan memudahkan jalan rezeki kita, tapi sebaliknya kalau ibadah kita buruk, jelek, kurang diperhatikan, maka tentunya Allah juga akan mempersulit jalan rezeki kita.
Olehnya itu dalam tema ini penulis ingin berbagi tentang jala-jalan yang harus kita tempuh dalam mencari rezeki, agar rezeki kita menjadi lancar dan berkah :
1.      Istigfar dan Tobat.
Kita sulit mendapatkan rezeki itu sebenarnya karena dosa yang kita lakukan, karena kesalahan yang sering kita perbuat. Entah itu dosa dan kesalahan terhadap Allah swt, ataupun terhadap sesama manusia. Baik itu dosa yang kecil maupun yang besar. Semuanya memiliki efek bagi kehidupan kita. Nah dengan kita istigfar dan bertobat kepada Allah swt, maka Allah swt akan membuka jalan rezeki bagi kita. Ibnu katsir berkata
Barang siapa yang menghiasi dirinya dengan amalan ini, yaitu memperbanyak istiqfar. Maka Allah swt akan memudahkan jalan rezekinya, memudahkan urusannya dan menjaga kekuatan jiwa dan raganya. Maka apalagi yang engkau tunggu?. Dalam Alquran Allah swt berfirman
àMù=à)sù (#rãÏÿøótFó$# öNä3­/u ¼çm¯RÎ) šc%x. #Y$¤ÿxî ÇÊÉÈ È@Åöãƒ uä!$yJ¡¡9$# /ä3øn=tæ #Y#uôÏiB ÇÊÊÈ
Terjemahnya
Maka aku katakan kepada mereka mohonlah ampun kepada tuhanmu. Seungguhnya dia adalah maha pengampun. Niscaya dia akan menurunkan hujan kepadamu, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, serta kebun-kebun dan sungai-sungai (Q.s. Nuh : 10-11 )
Akan tetapi ketahuilah bertobat  itu ada syaratnya  yang pertama kita mohon ampun kepada Allah swt, lalu yang kedua adalah kita menyesali perbuatan-perbuatan maksiat yang pernah kita lakukan, dan yang ketiga adalah kita bertekad dan berniat dengan tulus agar supaya tidak mengulanginya lagi, serta kita menggantinya dengan amal-amal kebaikan dan kebajikan. Namun jika dosa dan perbuatan buruk itu terkait dengan sesama manusia. Maka kita harus meminta maaf kepadanya.

2.      Tunaikan shalat
Shalat adalah pintunya rezeki. Jangan berharap rezeki kita akan dimudahkan oleh Allah swt jika shalat sering kita tinggalkan, kalau shalat kita sering bolong-bolong, shubuh dikerjain tapi dzuhur kagak, ashar dikerjain tapi magrib kagak. Maka jangan harap rezeki kita akan lancar-lancar kalau shalat kita sering dilalaikan. Allah tidak akan mungkin melancarkan rezekinya untuk kita jika perintahnya kita abaikan. Sekiranya diberikan maka rezeki itu hanya akan sebagai fitnah dan malapetaka. Karena tidak memiliki keberkahan.
Bukankah orang yang meninggalkan shalat sama dengan orang yang menjatuhkan agamanya? Sama dengan orang yang merusak agamanya? Artinya ketika seorang muslim sudah mulai meninggalkan shalat apalagi sampai niat tidak akan melakukannya. Maka sungguh ia telah meruntuhkan agamanya sendiri. Bahkan orang yang meninggalkan shalat pada hakekatnya ia telah melakukan kemaksiatan terbesar dalam hidupnya. Karena ketahuilah Tiada kemaksiatan terbesar dalam hidup ini setelah syirik kepada Allah swt melainkan meninggalkan shalat.
Suatu saat nanti ibadah shalat inilah yang pertama kali akan dihisab oleh Allah swt. Jika shalat kita baik maka akan baik amalan yang lainnya. Namun jika shalat kita buruk maka yang lainnya akan ikut buruk juga. Yuk koreksi diri kita amsing-masing. Jika sampai saat ini rezeki kita masih saja sulit. Hidup kita masih susah. Maka periksalah shalat kita. Apakah sudah baik atau sebaliknya? Sesibuk apapun jangan pernah meninggalkan shalat. Ibadah shalat adalah ibadah penentu kehidupan seorang hamba, baik di dunia maupun di akherat
3.      Gemar bersedekah
Sedekah adalah pintu rezeki, dengan memperbanyak bersedekah dijalan Allah swt, maka akan semakin banyak pula peluang-peluang rezeki yang akan dibukakan kepada kita. Jangan mengira jika dengan mengeluarkan harta yang kita miliki lantas menjadikan harta kita berkurang. Tidak. Matematika sedekah tidak akan sama dengan matematika materialisme. Matematika sedekah akan membuat harta kita bertambah sedangkan matematika materialisme membuat harta kita berkurang
Bahkan pada hakekatnya harta kita yang sesungguhnya adalah yang di belanjakan di jalan Allah swt. Harta yang disedekahkan dan diinfakkan itulah harta yang akan kita bawa mati hingga ke akherat. Bukan harta yang kita hambur-hamburkan untuk berfoya-foya ketiak hidup di dunia. Jangan takut untuk bersedekah. Semakin banyak kita memberi maka akan semakin banyak kita menerima
Bahkan Saydina Ali Bin Abi Thalib pernah berpesan kepada kita semua, beliau mengatakan “Pancinglah rezeki anda dengan bersedekah” artinya jika kita merasa kesulitan mendapatkan rezeki maka silahkan bersedekah. Karena sejarah mencatat tidak akan pernah miskin orang yang suka bersedekah. Semakin banyak harta yang disedekahkan maka akan semakin banyak pula harta yang akan kita terima. Sedekah itu mengayakan demikian ujar Ipho Santosa (pakar otak kanan).
4.      Tinggalkan Maksiat
Maksiat adalah penghalang rezeki. Harta akan sulit kita dapatkan, ilmu akan sulit kita seraf bahkan hidup akan terasa gelisah. itu semua disebabkan atas dosa maksiat yang kita lakukan. Allah swt tidak akan mungkin memberikan rezeki kepada hambanya yang suka bermaksiat kepadanya justru Allah akan memberikan azab yang sangat pedih kepada pelaku maksiat dan akan dipersulit dalam hidupnya di dunia dan akherat
Rasulullah saw pernah mengingatkan “Wahai sekalian orang-orang Islam, takutlah kalian dari melakukan zina. Sungguh padanya enam ancaman; tiga di dunia dan tiga di akhirat. Yang di dunia adalah hilangnya kharisma wajah, pendeknya umur, dan kefakiran yang berkepanjangan (susah dapat apa yang kita inginkan). Adapun yang di akhirat adalah kemurkaan Allah swt, buruknya hisab, dan adzab neraka.
Orang yang melakukan maksiat ternyata bukan hanya didunia Allah swt akan beri hukuman akan tetapi ia juga akan dapatkan sampai di akherat. Manusia yang suka melakukan maksiat pasti hatinya akan gelisah, jiwanya tidak tenang, pikiran akan ngawur. Karena memang akibat-akibat dari dosa yang kita lakukan, kesalahan kesalahan yang kita perbuat akan membuat hati ini menjadi tidak tenang. Rasulullah saw pernah bersabda “Kebaikan yang kita lakukan akan membuat hati menjadi tenang, dan kejahatan atau kesalahan yang kita lakukan akan membuat hati menjadi gelisah”.
Manalagi orang yang melakukan maksiat, akan ditimpakan dengan hal-hal yang buruk dalam hidupnya. Ibnu Abbas pernah mengatakan maksiat itu akan menyebabkan wajah jadi hitam, hati jadi suram, kubur jadi gelap, badan jadi lemah, rezeki jadi sempit, dan kita akan dijauhi alias dibenci oleh orang lain, sedangkan kebaikan dan amal sholeh itu akan menyebabkan wajah jadi bercahaya, hati menjadi bersinar, kelapangan rezeki, badan semakin kuat, dan disenangi oleh banyak manusia.
5.      Jaga Silaturrahmi
Menjaga silaturrahmi itu perlu dan penting. Ia adalah kunci dari sekian banyak pintu rezeki. Bagaimana mungkin rezeki kita lancar jika kita saling berantem, ngambek, dan lain sebagainya. Padahal terkadang hal-hal semacam itu timbul karena persoalan yang sepele. Gara-gara pacar lah, gara-gara salah ucap lah, bahkan biasanya Cuma lantaran calek, beda dukungan kita saling membenci. Lalu bagaimana mungkin rezeki kita akan lancar?
Allah swt tidak akan mungkin memberikan petunjuknya kepada kita. Tidak akan mungkin memberikan solusi dalam hidup kita. Jika  kita saling membenci antara satu sama lain. Islam mengajarkan agar kita saling akur, saling bantu-membantu, saling tolong menolong bukan sebaliknya. Kita malah saling dendem-mendendam ataupun saling benci-membenci antara satu dengan yang lainnya. Kita adalah bersaudara, maka sudah sepantasnya jangan ada saling dendam mendendam. Karena itu hanya akan mendatangkan kemalangan dalam hidup kita.
Allah swt berfirman:
(#qßJÅÁtGôã$#ur È@ö7pt¿2 «!$# $YèÏJy_ Ÿwur (#qè%§xÿs? 4 ÇÊÉÌÈ
Terjemahnya
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya pada tali agama Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai (Q.s. Ali-Imran 103)


Dengan kita menyambung silaturrahmi Insya Allah rezeki kita akan dimudahkan oleh sang maha pemberi rezeki. Rasulullah saw pernah mengisaratkan dalam sebuah sabdanya Siapa-siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan dimudahkan rezekinya, maka bersilaturrahmilah”(HR.Muslim). Muslim yang baik adalah muslim yang tangan dan lisannya aman dari orang lain. Kehadirannya membahagiakan dan ketiadaannya dirindukan. Maka dengan sikap ini semua tentunya kita akan menajdi pribadi yang dicintai oleh Allah swt dan manusia sehingga rezekipun akan semakin terbuka jalannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar