Usaha Jadi
Ibadah dan Ibadah Jadi Usaha
Jika
Seseorang Sudah Terlalu Akrab dengan Kemaksiatan
Maka
Tidak Akan Ada Gunanya Lagi Nasehat ataupun Peringatan
Sebab
Hatinya Sudah Menjadi Hitam Pekat Karena Dosa.
“Muhaji Said
Al-Muhajirin”
Selama
ini, banyak diantara kita memisahkan antara usaha dan ibadah, seakan-akan
keduanya adalah hal yang berlawanan. Padahal
sesungguhnya tidak demikian. Justru
keduanya itu adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. Karena
di dalam keduanya itu terdapat suatu koin keberuntungan. Artinya
di dalam usaha terdapat ibadah, demikian pula sebaliknya, di dalam
ibadah juga terdapat ihktiar atau usaha. dengan demikian dapat kita simpulkan
bahwa usaha itu adalah ibadah, dan ibadah itu adalah usaha atau ihktiar
Oo, sobat apa
belum paham atau kurang paham? Umpamanya gini,
anda bekerja dari pagi sampai sore, bahkan sampai lembur. Jelas
itu ihktiar atau usaha, namun apakah itu juga adalah suatu Ibadah? ya iyalah tentu itu adalah ibadah, asalkan anda meniatkan
dan memaknai kerja anda itu untuk menafkahkan keluarga, membahagiakan orang
tua, memberi manfaat terhadap sesama, menjalankan peran sebagai khalifah, dan
seumpamanya.
Contoh lain. Anda
belajar, nah itu adalah ihktiar, itu juga adalah ibadah. Karena anda tengah membaca buku, boleh dikata anda
sedang belajar.
Masih
belum ngerti juga? Astaga
Contohnya begini, ketika anda
mempunyai satu impian, cita-cita lazimnya anda akan memohon dan berdoa
kepadanya Allah swt, lantas andapun membeli impian atau cita-cita
anda itu dengan amal-amal kebaikan seperti sedekah, shalat dhuha, dan shalat
tahajjud.
Pertanyaanya
apakah sedekah, dhuha, dan tahajjud adalah ibadah? Jawabannya
jelas, itu adalah ibadah. Namun apakah itu
juga ihktiar?
Ya
iyalah itu juga ihktiar atau usaha. Tepatnya ihktiar dalam menjemput impian dan
ihktiar dalam mendekatkan diri kepada Allah swt
Nah, sekarang sudah ngertikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar